Rabu, 09 September 2009

Bulanku

Penipu engkau!
Kata-katamu adalah angin
angin yang (tak) pernah mampu
membuat hatiku sejuk

Engkau (tak) pernah menyinari
malam-malamku yang sunyi
Kala matahari tak terbit
(tak) mengalir sinarmu lembut

Penipu engkau!
Nada-nadamu tak lagi berarti
Keindahanmu adalah semu
dan sinarmu adalah palsu

Lebih baik engkau tak terbit
biar malam hanya berbintang
malam yang kelam
tinggallah, untuk selamanya.....

2 komentar:

Suryo Gandasasmita mengatakan...

Sebetulnya pemilihan kata-kata menarik ditinjau dr segi keindahan kata-kata ttp syng krg dimengerti kpd siapa puisi ini ditujukan.
walaupun sptnya kpd bulan ttp krg penegasan pd bagaian kesimpulan / penutup.

Yohanes Halim Febriwijaya mengatakan...

puisi ini ditujukan pada bulan secara metaforik. tepatnya kepada seseorang sih. penutupnya itu mewakili kesendirian waktu itu.